Pilkada tahun depan pun diprediksi DY yang masih memiliki popularitas cukup tinggi bisa menentukan arah kepemimpinan di Jawa Barat lima tahun berikutnya.
Beberapa kemungkinan dan peluang DY untuk maju di Pilkada Jabar 2013 saya pernah tulis di blog pribadi pada 4 Juni lalu. Kemungkinan tersebut masih berlaku ditambah beberapa kemungkinan lain, lima diantaranya saya tulis di bawah ini.
1. Jika tahun 2008 DY maju dari PAN, maka tahun ini nyaris tertutup, hal ini karena yang bersangkutan bukan lagi kader PAN dan yang kedua tampaknya PAN akan mengajukan Ketua DPW PAN, Edi Darnadi sebagai Cagub atau Cawagub. Jika popularitasnya tidak kunjung naik kelihatannya Dede Yusuf akan kembali dilirik seperti diungkap beberapa media tentang kemungkinan hal tersebut. Ini sangat mungkin menjadi salah satu bumerang bagi DY, kutu loncat, PAN-PD-PAN lagi.
2. Peluang selanjutnya adalah maju dari Partai Demokrat (PD), sayangnya bakal calon dari PD sangat banyak, beberapa yang mempunyai kans besar selain DY diantaranya adalah Iwan Sulanjana dan Dada Rosada yang akhir-akhir ini popularitasnya mulai menanjak. Iwna Sulanjana merupakan Ketua DPD PD Jawa Barat dari tahun 2008 atau sudah sekitar empat tahun, tentu memiliki basis-basis dukungan yang kuat juga, sementara Dada Rosada adalah Walikota Bandung selama dua periode juga memiliki mesin dukungan yang loyal terutama di Bandung Raya. Peluang DY tentu juga tidak kalah dengan keduanya, modalnya popularitas di masyarakat. Menarik ditunggu siapa yang akan jadi diusung oleh PD.
3. Pihak lain yang juga masih menunggu status DY adalah PKS yang sudah jelas akan memajukan kembali Ahmad Heryawan (Aher). Setelah memastikan dukungan dari Partai Hanura, PKS memiliki posisi yang agar longgar dalam menentukan calon pendamping Aher, sangat mungkin PKS kembali menduetkan Aher dengan DY.
4. Jika DY benar-benar terpental dari pencalonan melalui parpol, maka alternatif terakhir adalah melalui jalur independen, hal ini karena popularitas yang tinggi dar DY rasanya sah-sah saja bisa maju dari jalur ini. Hanya saja mengumpulkan ktp sebanyak 3% dari penduduk Jabar merupakan kerja besar tersendiri mengingat pendudukan Jabar yang cukup besar, kabarnya setiap calon independen butuh mengumpulkan sekitar 1,5 juta dukungan penduduk melalui pengumpulan KTP.
5. Ini adalah peluang baru bagi DY, yakni diusung oleh koalisi partai-partai menengah. PPP, PKB, Gerindra termasuk juga PAN yang punya kursi sedikit bisa bergabung dan usung DY bisa menjadi Cagub atau Cawagub, pasangannya bisa dari tokoh di partai tersebut seperti Rachmat Yasin atau Didi Wahidi.
Bagaimana akhirnya? Apakah 5 alternatif ini ada salahsatunya yang menjadi kenyataan? atau DY bebar-benar tidak berhasil maju dalam Pilkada 2013? mari kita tunggu sekitar beberapa bulan lagi.