dibumiku yang gelap
Lengkingan merdu ayam
Tak akan meramaikan di tiap datangnya hari baru
Adapun jika diibaratkan kisah
Maka tak ada tawa ataupun suka
Tiada ramai haru ataupun bahagia
Tepat dua puluh tahun usiaku
Dan diri pun mulai tahu
Hal yg sewajarnya indah
Menjadi pilu
Diriku hanya berteman
Wanita yg tak se elok dulu
Dengan dekapan sayang
Ia mendidikku , berbagai hal
Bersyukur kala kurang
Bersabar kala ujian
Berjuang disaat ada hal yg kami inginkan
Namun, ia tak pernah berbincang
Tentangmu,
Engkau yg seharusnya selalu ada didepan kami
Melindungi kala terancam
Merawat kala terluka
Menghibur kala sedih
Menemani kala sepi
Kami mengharapkanmu
Kembali dan bersama lagi
Ayah..
Kami merindukanmu..