Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

IMM Gerakan Penabur Kemajuan

10 April 2022   09:16 Diperbarui: 10 April 2022   09:30 207 0
"Kami bangga dengan gerakan Ikatan Mahasiswa di Lamongan. Sangat agresif dan inovatif", tutur M. Ghufron, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, ketika mengisi Kajian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Lamongan dengan tema Gerakan Dakwah Ijtihad IMM Jilid 2, Sabtu (9/4/2022). Ghufron, - sapaan akrab-. berharap agar kajian-kajian sejenis terus dilestarikan dan dilakukan secara integral, terus bersambung agar faham Islam secara komperehensip, lengkap dan utuh.
 
"Muhammadiyah sudah lama mengusung jargon dakwah Islam berkemajuan, modern", tandasnya.

Beliau menguraikan, makna berkemajuan, yaitu gerakan yg memadukan nilai Islam dengan perkembangan modern, bukan memodernkan Islam. Menampilkan Islam sesuai zaman terkini.
 
Islam, menurut Ghufron agama yang mendorong kemajuan, bukan kejumudan.

Beliau mengutip beberapa ayat:
 
  والا خرة خير لك من الاؤلى

Ayat itu, lanjut Ghufron, kita artikan scara futuristik bahwa hari akhir yang akan datang harus lebih baik daripada yang awal yang kemarin.
 
ياايهاالذين امنوا التقواالله والتنكر نفس ما قدمت لغد.

Terhadap ayat ini, Ghufron memaparkan bahwa ayat ini memerintahkan kita untuk evaluasi masa lalu demi perbaikan masa mendatang/ hari esok di hari akherat.

"Jika dikaji memang Rasululloh datang itu juga membawa perubahan, merubah kebiasaan, merubah budaya menjadi budaya yg lebih baik, maju dan beroeradaban", papar pria yang juga pegawai Kementerian Agama Kabupaten Lamongan ini.

Ghufron menandaskan, kader IMM hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Diakhir kajian, Ghufron, memaparkan ayat Allah berikut:

الذى خلق الموت والخيات ليبلوكم ايكم احسن عمل

Ghufron menjelaskan bahwa Allah akan menguji diantara kamu siapa  berbuat yang terbaik.

"Muhammadiyah menawarkan pemahaman Islam dengan model Tarjih yang memakai pendekatan Bayani ( dasar qoth'i Al Qur'an dan Al hadist, burhani ( data empiris/ ilmu/ ayat kauniyah) dan irfani ( hasil pikiran yg mendalam/ filsafsat). Dalam urusan Aqidah/ ibadah kembali kpd aslinya. Urusan muamalah duniyawiyah mengikuti perkembbangan ilmu/ kemajuan dan budaya manusia", urainya dengan jelas.

Beliau berpesan agar kajian yang dilakukan kader IMM harus berkesinambungan sehingga diharapkan bisa memahami Islam secara sempurna.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun