Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Parade Kasihan ( Kampanye Primitiv Kapan Berakhir? )

4 April 2014   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06 35 0
Konsumen politik di Indonesia dibingungkan dengan iklan caleg yang mencoba peruntungannya pada pemilu 2014 ini. Mereka menggunakan berbagai media untuk mengiklankan dirinya seperti kalender, poster, spanduk de-el-el. Coba lihat cara mereka berkampanye: orasi menebar janji terus ndangdutan dilanjutkan dengan konvoi kendaraan bermotor yang sangat bising dan menambah macet jalanan. Cara mereka berkampanye masih seperti pemilu yang dulu2 tanpa kemajuan yang berarti alias masih primitiv. Dan masyarakat pemilihpun juga sudah paham bahwa legislatif yang dihasilkan dari pemilu kali inipun juga masih sekualitas dengan pemilu yang sudah2 yaitu legislatif dengan kualitas yang rendah. Jadi sebenarnya sangat kasihan para calon legislatif ini, mereka sudah mati2an mengiklankan diri tetapi simpati dari para pemilih sangat sulit didapat. Tetapi yang lebih kasihan lagi adalah masyarakat pemilih, karena demi tetap berjalannya sistem maka calon legislatif yang kurang mendapat dukungan dari masyarakatpun tetap harus ada yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat.
Peningkatan kualitas politisi di Indonesia hendaknya segera dilakukan supaya rakyat tidak merasa kecewa ketika memberikan suaranya terhadap seorang calon legislatif. Jika selama ini setiap orang yang memiliki modal untuk berkampanye dapat mendatangi sebuah partai politik untuk mendaftar sebagai calon legislatif maka kedepannya hendakknya partai politik hanya memberikan kadernya yang berkualitas untuk menjadi pilihan masyarakat.
Akhirnya saya ucapkan selamat berpesta demokrasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, bagi yang memiliki pilihan silahkan memilih pada hari pemilihan, bagi yang bingung mau memilih siapa dengan tidur dirumahpun akan tetap bermanfaat bagi anda.
Jogja, 4 April 2014.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun