Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Dapur Dilebur Menjadi Bubur

4 Maret 2015   05:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 18 0


Anak-anakku merengek
Mereka meminta dapur tak lagi dilebur jadi bubur

"Telan saja deritamu, Nak.
Adakalanya dapur masih menyisakan kesedihan.
Adakalanya pula, dapur memberi kalian secercah berkah."

Selepas itu,
anak-anak senyap
entah mengerti
atau mati

Sementara aku,
aku menangis
Menyumpahi setiap tetes bubur yang memang masih tersisa.
-----------------------------------------

Januari 2007.
Sumber gambar: googling.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun