Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Surat Kepada Puisi

19 Januari 2015   09:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:50 34 0
Yang terhormat, Tuan/Puan Puisi

di tempat

Salam cintaku,

Puisi, kau harus ikut turun ke jalan. Jangan terlalu asyik bergelantungan di langit, bermain-main dengan kumpulan-kumpulan awan, dan memandangi mereka yang terpanggang oleh sengat matahari atau berbasah oleh hujan.
Puisi, kau harus berani menapak di atas jalan beraspal yang panas. Tanpa sandal, tanpa sepatu. Kau juga harus ikut berkeringat. Berkaos oblong dan bercelana seadanya. Jangan terlalu asyik dengan dunia tafsir atasmu. Bisa-bisa itu akan membutatulikan mata-telingamu. Atau pula akan mencekik rasamu sendiri.
Puisi, kau harus keluar dari ruang kelas agar kau lihat apa yang sesungguhnya tengah terjadi. Kendurkan dasi yang mengikat lehermu, juga kancing kemeja dan jasmu. Berjalanlah bersama kami yang barangkali tak mengerti dan memahamimu.

Demikian,

Salam cintaku,

Pekalongan, 18 Januari 2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun