Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pembuka Warna

28 Maret 2014   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 19 1
Diamku belumlah tunduk
Pejamku bukan pula khusyuk
Rapal mantraku mata terantuk
Kantuk

Jiwa melanglang
Angan melayang
Meski mazbah berkali terantuk

Kesahku remang
Pintaku gamang
Sungguhpun terbuka janji nirwana

O penguasa jiwajiwa hampir mati
Pembuka warna sejati
Pengurai gerbang sanubari
Sudikan terantuk dahi berdaki
Di atas mazbah menyimpuh diri

Kakimerapi,21/03/14

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun