Sebagai pendidik sekaligus pemerhati dunia pendidikan di Indonesia, berita tentang Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang mengungkapkan kelemahan utama lulusan perguruan tinggi di acara Indonesia Rector Forum 2024, cukup menggelitik perhatian saya. Pernyataan beliau bahwa banyak lulusan S1 di Indonesia memiliki kelemahan dalam membaca, menulis, dan memiliki etos kerja yang kurang baik bukan hanya sebuah kritik, tetapi juga cermin bagi kita semua, terutama bagi institusi pendidikan.
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, saya sering kali berhadapan dengan mahasiswa yang memiliki potensi besar tetapi sering kali terkendala oleh hal-hal mendasar seperti kemampuan literasi dan motivasi kerja. Pernyataan Pak Satryo ini sangat relevan karena menyentuh akar masalah:
bagaimana perguruan tinggi mempersiapkan lulusannya untuk terjun ke dunia kerja yang penuh tantangan?
KEMBALI KE ARTIKEL