Jika ada yang menganggap menjadi Aparatur Sipil negara (ASN), dahulu disebutnya PNS, tidak mengenakan, mungkin ada benarnya. Sebaliknya, jika ada ribuan orang mengantri ingin menjadi ASN dengan iming-iming kepastian gaji dan dana pensiun yang besar, tidak salah pula. Kedua-duanya sah dan benar, tergantung dari perspektif mana melihatnya. Namun, benarkah menjadi ASN itu menyenangkan?.