Waktu itu saya tidak memilih dibagian Man Power, tapi lebih minat jadi pelayan Restaurant (Waiters) pengalaman kerja pertama itu, saya disuruh mengantarkan hidangan wellcome drink pada tamu yang akan check in.
Untuk style fashion seorang pelayan restaurant kategori PKL, biasanya hitam putih dan dasi kupu-kupu, bagi saya waktu itu sudah cukup keren banget.
Ada attitude kode etik yang harus patuhi ketika itu, salah satu yang paling saya ingat sampai sekarang adalah soal kebersihan, seperti rambut pendek, bagian kuku harus selalu bersih, tidak berjenggot dan berkumis.
Yang paling mengesankan menjadi waiter adalah, pada saat mempersiapkan hidangan, harus menggunakan metode searah jarum jam, jika sudah selesai tamu menyantap makanan, maka pengambilan harus berlawanan arah jarum jam.
Suatu ketika, saya mencoba bertanya pada bagian house keeping, terkait kamar 308, room ini tidak boleh dipakai untuk dibooking oleh tamu, menurut pengakuannya.
Sayapun mulai penasaran, tentang apa yang ada didalam kamar 308 tersebut, jangan-jangan buat tidurnya nyai Roro Kidul, entahlah yang penting pada saat itu saya ingin masuk kekamar tersebut.
Sudah dua bulan lebih saya mengabdikan diri sebagai PKL disana, bagian house keeping manggil saya suruh menghadapnya, sayapun langusung mendekatinya.
Saya disuruh bantu-bantu bersihkan kaca kamar waktu itu, kebetulan yang kerja sepertinya dibagian saya lagi sepi, dan saya minta izin keatasan saya untuk bantu-bantu dibagian house keeping.
Satu jam berlalu, lalu bapak-bapak ini bilang kesaya, "kamu boleh masuk ke kamar 308 bersama saya" kata bapak itu.
Lalu saya masuk.... lanjut part II