Di tengah dinamika politik Indonesia yang kian kompleks, terdapat kelompok masyarakat yang sering kali terpinggirkan dalam arus utama kebijakan dan perhatian partai politik. Mereka adalah rakyat marhaen dan marhaenis, kelompok yang mengidentifikasi diri dengan ideologi marhaenisme yang diwariskan oleh Bung Karno. Dalam konteks modern, marhaenisme tetap relevan, namun sayangnya, suara dan kebutuhan mereka belum sepenuhnya terakomodasi oleh partai-partai politik yang ada saat ini. Kondisi inilah yang mendorong urgensi keberadaan partai alternatif yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat marhaen dan marhaenis.
KEMBALI KE ARTIKEL