Marhaenisme, Sukarnoisme, dan Hak untuk Tidak Memilih: Sebuah Perspektif
7 Juni 2024 12:56Diperbarui: 7 Juni 2024 13:052820
Dalam diskursus politik Indonesia, Marhaenisme dan Sukarnoisme memiliki tempat yang sangat signifikan. Keduanya merupakan warisan pemikiran dari salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yaitu Soekarno, yang juga dikenal sebagai Bapak Proklamator. Marhaenisme adalah paham yang berakar pada perjuangan rakyat kecil, petani, dan kaum marjinal, sementara Sukarnoisme lebih merujuk pada pemikiran-pemikiran politik Soekarno yang mencakup nasionalisme, internasionalisme, dan sosialisme.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.