Â
Ujung keislaman yang diajarkan ke saya dan pelajar-pelajar madrasah atau Pondok Pesantren NU adalah akhlak terhadap sesama dan taqarrub pada Allah. Meski titik berangkatnya sama yaitu tauhid., akan tetapi sangat berbeda dengan ujung dari ajaran kelompok radikal yaitu tindakan politik dengan jargon jihad li i'lai kalimatillah.
Figur-figur berpengaruh di NU umumnya kiai dengan spiritualitas tinggi. Figur-figur berpengaruh kelompok radikal adalah ustadz-ustadz dengan kemarahan tinggi. Karena paradigma berIslamnya memang beda. Yang pertama demi tercapainya mimpi insan kamil yang terakhir mimpi utamanya mati syahid.
Kini Ujung itu kita rasakan saling silang cengkarut dengan kepentingan politik yang bercampur dengan kepentingan baik emosi maupun materi. Narasi Islam melalui jargon hijrah, jihad dan tauhid mereka baca sebagai celah pundi materi dalam bentuk fashion statement terkini. Melalui industri kecil dan kreatif, narasi islam versi khilafah pun dicipta untuk bisa menjadi signature mereka. Â