Dan, bukan rahasia lagi bila tatar Jateng adalah kandang banteng. Provinsi ini lumbung suaranya PDIP, partai utama pengusung duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Pada pemilihan presiden 2014, Jokowi yang ketika itu berpasangan dengan Jusuf Kalla menang besar di Jateng. Perolehan suaranya jauh mengungguli Prabowo yang kala itu berduet dengan Hatta Rajasa.
Kini, duet Pranowo dan Sandiaga coba merebut kandang Banteng. Akankah berhasil?
Saat diwawancarai, Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik mengatakan, didirikannya markas pemenangan di Jateng, khususnya di Solo, pertimbangannya adalah untuk lebih mengakselerasi dukungan kepada Prabowo-Sandiaga. Apalagi, kalau berkaca pada hasil Pilgub Jateng, dimana kala itu Gerindra menyokong Sudirman Said, sebagai calon gubernur, perolehan suara melebihi ekspektasi. Maka, dibutuhkan daya gedor untuk meraup suara di kandang Banteng. Karena itulah didirikan markas pemenangan di Jateng.