Philip Knightley bertutur nyinyir tentang perang dalam bukunya, The First Casuality. Soal perang sebutnya, selalu menyisakan tanya, siapakah korban pertamanya? Dari mulai perang Krimea pada tahun 1854-1856 sampai Perang Teluk, dia menyebut korban pertama perang adalah kebenaran. Pihak yang baku bunuh selalu mendorong alasan berada di garis kebenaran. Dan korban yang tercatat jelas, adalah ceceran luka dan darah perempuan dan anak-anak tak berdosa. Karena merekalah lapisan yang mudah dan paling lemah dikoyak senjata.