Sebab tanganku tak pernah segan untuk terus menengadah
Bahkan pada mereka yang hidupnya lebih susah
Aku terjun ke palung peradaban yang paling rendah
Sebab telah tuli nuraniku
Hingga aku tak bisa mendengar jeritan hati siapa saja
Yang mengiba untuk lekas dipapah
Aku tersungkur pada derajat paling bawah
Sebab sesembahanku adalah nafsuku sendiri
Yang tak berhenti kulayani sepanjang hari
Agar hidupku selalu tampak gagah