Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Rahmat bagi Semesta

19 Juli 2022   16:04 Diperbarui: 19 Juli 2022   21:23 78 9
Kau telah mendapatiku yang tengah berkubang dalam kotoran dan tanpa daya
Tapi kau yang begitu suci masih saja rela untuk mengulurkan tangan
Sebagai pertolongan tulus
Yang sunyi dari imbal balasan

Bahkan tak sekadar itu
Kau pun masih mengizinkanku untuk menyebut namamu sesering yang kumau
Sebagai pelepas kerinduan
Dan penawar segala lara
Yang acap kali menyelimuti jiwa

Meski teramat kusadari
Bibir ini sebenarnya sangat tak pantas
Untuk sekadar menyebut namamu yang begitu mulia
Dan suci dari ragam noda kesalahan

Engkau tak henti-hentinya menabahkan
Sebaik-baik manusia bukanlah yang tak pernah bersalah
Tapi, mereka yang pernah mencicipi kekhilafan
Namun lekas mengupayakan perbaikan

Tulus kasihmu sangatlah terasa
Di dalam denyut nadiku dan seluruh semesta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun