Kau sempat menitip pesan padaku
Untuk terus berlari
Karena hidup ini teramat singkat
Sedari itu kau sendiri langsung berlari meninggalkanku
Tanpa pernah kutahu
Apakah mungkin akan bisa kukejar
Sebab hidupmu senantiasa dalam pelarian
Engkau senantiasa berlomba dengan waktu
Yang terkadang kau anggap sebagai lawan paling seram
Tatkala ia terlampau sulit untuk kau taklukkan
Sekali waktu engkau mencoba berlari darinya
Sejauh mungkin kau bisa
Bahkan hingga ke ujung semesta
Sebab kau sadar
Kemenangannya berarti akhir masa persinggahanmu
Meski sekali pun kau tak pernah setuju
Di tengah pelarianmu aku masih tak bergeming dari tempatku
Sambil tak hentinya kularungkan angan dan asa tentang kehidupan
Dan perihal apa saja yang sepatutnya kutunaikan
Sebab, tak ingin ku berlari menyusuri rimbunnya belantara ketidaktahuan
Yang seringkali membuat para pengelana terantuk hingga tak berdaya
Ia pun dihiasi jurang-jurang kepalsuan yang teramat dalam
Yang sewaktu-waktu selalu siap menggelincirkan siapa saja
Dalam kehinaan dan kebinasaan
Dengan penuh ketenangan biarlah ku seberangi misteri waktu ini
Sambil ku menunggu terbitnya cahaya-cahaya keyakinan
Yang kan menerangi jalan-jalan panjang