Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Risalah Hati

18 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 18 Mei 2022   08:20 220 8
Tubuhnya boleh saja kian merapuh
Tetapi tidak dengan nuraninya

Pikirannya mungkin jua telah menua
Namun tidak dengan firasatnya

Tak pernah sanggup ku tuk mengimbangi
Ketajaman rasa yang mereka punya

Sebab aku hanya sebulir benih
Yang baru saja tumbuh di keheningan malam
Dan jauh tertinggal
Hingga dalam lipatan-lipatan masa yang teramat panjang

Bergantinya waktu telah menempa nalurinya menjadi kian tajam
Setajam bilah pedang yang selalu siap untuk menghujam

Hatinya jua kian bening
Sebening kaca yang selalu sedia memancarkan ketulusan
Dari setiap laku mereka yang terdalam

Namun, di balik kebeningannya ternyata menyimpan kerapuhan
Hingga tak pernah aku berani tuk mengetuk
Sekali pun dengan amat perlahan

Sebab, kala ia telah remuk
Teramat sulit bagiku
Untuk dapat kembali menyulam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun