Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Mudik ke Kampung Keabadian

21 April 2022   09:21 Diperbarui: 23 April 2022   07:50 494 29
Sekian masa ku merantau di negeri bumi
Hanya demi mencari bekal
Tuk kembali pulang
Ke kampung keabadian

Sebab seanggun apa dunia hendak merayuku
Tetap saja, ia hanya serupa bayangan
Yang kan lenyap kala ditelan kabut masa

Seelok apa paras yang ia poles
Ia tetap bukan kampung halamanku

Sesilau apa kumpulan emas dan mutiara ia hiaskan
Nilainya hanyalah semu

Aku bersyukur
Tuhan masih melimpahiku segala kemurahan
Hingga ku mampu mengurai tirai-tirai kefanaan

Kala kukumpulkan pundi-pundi fatamorgana
ia tak lebih kuanggap sebagai bekal
Untuk menghela nafas sebentar
Ketika ku masih berada di perantauan

Kegenggam lagi erat-erat tekadku
Untuk mencari bekal kehidupan yang hakiki
Bertumpu segala daya yang telah ia titipkan

Sementara tugas utamaku di perantauan ini adalah untuk menghamba, menanam dan merawat
Serta menahan diriku
Dari hasrat berbuat fasad

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun