Hanya usia penciptaanku saja yang lebih tua
Tetapi tidak dengan kedewasaanku
Sehari-hari aku hanya membuntuti nafsuku
Terus makan dan memenuhi birahiku
Tak seperti mereka yang terkadang masih menghias diri dengan akal
Juga dengan akhlak
Tapi entah kenapa
Akhir-akhir ini mereka justru meniru perangaiku
Mendayakan nafsu seakan tiada batasnya
Aku sama sekali tak paham
Bukankah mereka punya akal?
Bukankah mereka juga punya hati?
Atau jangan-jangan Tuhan telah menitipkan keduanya padaku?
Tapi, apakah mungkin
Aku ini hanyalah seekor kambing
Yang kan disembelih ketika pernah tanggal sebagian gigiku
Kuyakin, itu hanyalah lamunanku