Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kata yang Meronta

8 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:52 249 33
Kau selalu saja meronta seakan hendak melesat dari dalam penjara benakku.

Kau memohon padaku untuk kulukis dalam barisan kata dengan menuntun dan memaksa jemariku sehingga begitu mudahnya kaugambar dirimu sendiri dalam bait catatan.

Kau membisikiku hal-hal berharga tentang kehidupan, di mana setiap makhluk hidup berdampingan dengan sikap saling menjaga.

Kau usir gundah dalam hatiku seiring menderasnya barisan aksara yang mewujud dalam serat tulisan.

Kau wasiatkan padaku untuk selalu menyelidik setiap butir hurufmu yang tak tentu benar. Sebagai wejangan bagiku agar tak lekas percaya pada kesalahan dan kepalsuan berselimut sutera yang mempesona. Terutama pada diri sendiri yang tak mungkin luput dari noda dan kotoran.



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun