Suatu ketika, Dul Kaher bercengkerama dengan seseorang yang seringkali membangga-banggakan kesuksesannya dalam berbisnis. Dengan penuh antusias ia bercerita, dalam sehari ia mampu meraup sekian juta. Dalam sebulan mengumpulkan sekian miliar. Bisa membeli ini itu, dan seterusnya.
KEMBALI KE ARTIKEL