Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Antara Jokowi, Prabowo dan Yusril (Bagian Ketiga)

1 April 2014   06:17 Diperbarui: 12 April 2018   21:15 448 1
Tak lama setelah bagian kedua ini ditulis, PDIP menetapkan Jokowi sebagai capres, sehingga dari sisi partai, posisinya sudah sama dengan Prabowo dan Yusril, terlepas dari polemik yang mengiringi seputar pencapresan Jokowi (karena hanya melalui surat pribadi yang ditulis tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, bukan berupa keputusan institusi), namanya juga politik tak mungkin bersih dari polemik. Menyusul kemudian gugatan Yusril tentang presidential treshold ditolak Mahkamah Konstitusi, yang saat ini justru dipimpin kadernya, Hamdan Zoelva. Kelanjutan pencapresan ketiganya sekarang tinggal menunggu hasil pemilu legislatif. Sekarang mari kita lanjutkan membandingkan ketiganya. Fakta ketiga yang bisa dibandingkan adalah rekam jejak pribadi Jokowi, Prabowo dan Yusril.  Kemampuan pendekatan manusiawiBanyak kepala daerah yang bisa terpilih untuk kedua kalinya, tapi hanya Jokowi yang selain dua kali terpilih sebagai Walikota Solo, kemudian bisa terpilih sebagai Gubernur DKI. Yang dikalahkannya dalam pilkada DKI tahun 2012 itu juga tidak tanggung-tanggung, selain petahana Fauzi Bowo dan mantan Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, juga Alex Nurdin yang lebih dahulu mencatat prestasi dalam pilkada, yaitu dua kali terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin kemudian terpilih menjadi Gubernur Sumsel. Nilai lebih prestasi Jokowi dibanding Alex Nurdin, karena Jokowi terpilih menjadi gubernur di daerah yang bukan asal atau tempat tinggalnya. Alex Nurdin kemudian memang terpilih kembali sebagai Gubernur Sumsel, namun minimnya raihan suara sewaktu mengikuti pilgub DKI, menunjukkan popularitasnya baru menjangkau daerah asalnya saja.Jokowi sebenarnya bukan politisi karir, melainkan hanya seorang pengusaha mebel. Namanya mulai mencuat ketika dalam pilwalkot Solo tahun 2005 digandeng Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk maju sebagai calon walikota Solo. Sebelum mengikuti pilwalkot, pasangan Jokowi-Rudy mesti berkompetisi dulu di internal DPC PDIP Solo. Di antara kompetitornya termasuk walikota petahana Slamet Suryanto. Keberhasilannya memenangkan kompetisi calon walikota di internal DPC PDIP Solo menjadi awal perjalanan karir politik dan pemerintahan bagi Jokowi, karena kemudian sekaligus juga berhasil memenangkan pilwalkot Solo.Ketika untuk kedua kalinya Jokowi dengan pasangan yang sama F.X. Hadi Rudyatmo memenangkan pilwalkot Solo pada tahun 2010, menunjukkan kemampuannya dalam menjaga hubungan yang harmonis dengan wakilnya yang dari karir politik lebih berpengalaman. Meski satu partai, tidak mudah pasangan kepala daerah untuk tetap bersama dalam pilkada periode berikutnya.Ada beberapa hal yang perlu dicatat dari kepemimpinan Jokowi di Solo. Pertama, wilayah kepemimpinannya merupakan kota kecil dengan luas 44.03 km2 yang terbagi menjadi 5 kecamatan dan 51 kelurahan, dengan jumlah penduduk503.421 jiwa atau kepadatan 11.000 jiwa/ km2 (data 2010). Dari sisi luas hanya 0,002% Indonesia yang luasnya mencapai1,904,569 km2, sedangkan dari jumlah penduduk hanya 0,21% Indonesia yang berjumlah 237.556.363 jiwa. Kedua, prestasinya bertumpu pada kemampuannya melakukan pendekatan secara manusiawi. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilannya dalam merelokasi dan menata pedagang kaki lima tanpa banyak keributan, sesuatu yang sering menjadi problem kota-kota di Indonesia. Peristiwa lain yang perlu dicatat adalah ketika terjadi konflik dengan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, yang juga berasal dari PDI-P (meski saat maju lagi dalam pilgub Jateng berikutnya melalui Partai Demokrat). Konflik terkait rencana pembangunan mall di lokasi bekas bangunan pabrik es Saripetojo yang merupakan cagar budaya. Rencana yang sudah disetujui Bibit ditolak Jokowi memicu komentar Bibit terhadap Jokowi sebagai orang bodoh. Konflik belum tuntas sampai Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI. Namun ketika bertemu dalam pelantikan walikota Solo penggantinya, Jokowi malah mencium tangan Bibit Waluyo. Sikap pemimpin yang berani merendah ketika berbeda pendapat, meskipun yakin pendapatnyalah yang benar. Kemampuannya melakukan pendekatan berbagai pihak juga ditunjukkan saat berhasil mendamaikan keluarga Keraton Surakarta.

Ketiga, kemauannya menghargai dan mempromosikan kota dan warga Solo. Hal ini antara lain ditunjukkan penciptaan branding kota Solo melalui slogan "Solo: The Spirit of Java". Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Solo untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg, bangunan yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. Sedangkan pada tahun 2008 FMD diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Yang cukup fenomenal adalah keputusan Jokowi menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas AD 1 A. Mobil yang merupakan hasil karya siswa SMK tersebut sempat popular di seluruh tanah air. Sayangnya seiring kepindahan Jokowi ke Jakarta, nasib mobil Esemka menjadi tidak jelas.

 

Pendobrak dan kontraversial

Rekam jejak yang berbeda ditunjukkan oleh Prabowo. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Magelang  tahun 1974, Prabowo satu angkatan bersamaan dengan Presiden SBY. Pada tahun 1976 Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur, saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala. Prabowo memimpin misi untuk menangkap Nicolau dos Reis Lobato, wakil ketua Fretilinyang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Timor Timur. Kompi Prabowo berhasil menemukan Nicolau Lobato di Maubisse, lima puluh kilometer di selatan Dili, namun gagal menangkapnya karena terjadi kontak senjata yang akhirnya menewaskan Nicolau Lobato.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun