Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Aku Mati

20 November 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 229 8
ketika aku mati,

biarkan aku berjalan sendiri pergi ke kuburku,

aku tak ingin berbaring

aku ingin duduk agar aku tetap bisa menulis puisi untukmu

meskipun pada dinding kuburku atau pada kain kafanku

ketika aku mati,

biarkan aku menaburkan bunga-bungan yang aku pilih sendiri

seperti angrek, mawar, melati, dan bunga lili

tapi aku ingin warnanya cuma satu: hitam!

ah, mengapa tidak mungkin sebab hitam warna hakiki

sehakiki cintaku padamu mesti tidak pernah menjadi

ketika aku mati,

biarkan aku menutup kuburku sendiri

sebab aku tak mau ada orang yang tahu

aku menyelipkan foto remajamu

yang telah kusimpan sekian puluh tahun lalu

setiap sepi aku mengecupknya satu kali, hanya satu kali.

ketika aku mati,

semstinya aku tak menulis puisi

apalagi menyebut-nyebut namamu sebab semuanya tak berarti sama sekali.

sekarang, aku mati.

maaf.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun