Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Laki-Laki itu Menikahi Puisi!

25 Maret 2015   06:58 Diperbarui: 16 Februari 2017   13:56 61 4
Laki-laki itu menikahi puisi!

Malam tadi, pukul 23.59.

Tak ada saksi.

Sebab, langit pun menutup mata

pura-pura tertidur

padahal tabuhan begitu gaduh.

Pagi tadi puisi itu mati

tepat, pukul 05.59

tak ada tangisan pada laki-laki itu

ia mengubur puisi itu

tak ada yang tahu

tapi, semua terperanjat

ketika tiba-tiba bau kemenyan berpusing

menyingahi bumi

serentak mereka menundukkan kepala

namun, tak ada doa yang dilantunkan

mereka menyumpah serapah dalam hati

dan bergembira atas kematian puisi itu

Laki-laki itu tidak lunglai

tegar, malahan berkelakar

"Mengapa engkau tak menangis?" tanya bunga-bunga.

"Aku bukan bunga yang sok romantis!" teriaknya.

"Laki-laki gila!" teriak kupu-kupu.

Ia malahan tersenyum,

senyum yang teramat manis

sebab pada hatinya

baru saja ia menikahi puisi yang lain.

Laki-laki itu menikahi puisi lagi.

Sebab, ia adalah laki-laki.

--------------------------------------Taman Margasatwa, 25 Maret 2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun