Judul di atas sebenarnya gabungan dua puisi, yaitu “Puisi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan” karya Randu Kawindra dan Uli Elysabeth Pardede, dan puisi “Lantas Apa?” karya Neny Silvana dan Bung Opik. Pada kesempatan ini, kedua puisi tersebut saya coba untuk mengulasnya.