Mungkin, dia gila. Mungkin juga, tidak. Tapi, penampilannya, bagi siapa pun yang melihatnya, sangat mengesankan dia gila. Rambutnya panjang, tidak tersisir, awut-awutan parah sekali. Pakaiannya hanya kaos yang compang-camping dan celana panjang rombeng belel di sana-sini. Tidak pakai alas kaki. Kadang, ia bicara sendiri, tertawa, lalu tiba-tiba menangis. Sebab itu, orang-orang diam-diam sepakat bahwa laki-laki itu gila. Anehnya, konon kata mereka yang pernah dekat dengannya, atau berpapasan dengannnya, tubuhnya harum, sepertinya ia selalu menyemprotkan parfume ke tubuhnya.