Saat kita merayakan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia, pertanyaan krusial mengemuka: apakah pendidikan pariwisata telah mencapai potensinya ataukah masih terperangkap dalam paradigma lama? Pariwisata, yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, telah lama dipandang sebagai industri yang mengandalkan tenaga kerja murah tanpa memperhatikan aspek pemikiran dan penelitian yang lebih dalam. Namun, di era di mana pengetahuan menjadi kekuatan utama, apakah tidak waktunya kita melihat pendidikan pariwisata dari perspektif yang lebih luas?
Menghidupkan Kembali Pendidikan Pariwisata: Mengatasi Stigma 'Tenaga Kerja' dan Mendorong Pemikiran Kritis
KEMBALI KE ARTIKEL