Ketika kurikulum tentang rasa dihapus dari pelajaran sejarah, aku protes sekuat-kuatnya. Mengapa sesuatu yang menggenapi bangunan menara, yang menjadikan aku dan engkau bukan seonggok sampah, kini dengan semena-mena akan diganti peralatan canggih tanpa matahati, tanpa sakit dan pernah menyakiti.
KEMBALI KE ARTIKEL