Puisi: Perempuan Bertudung Hitam di Arah Jam Sembilan
11 Oktober 2022 18:23Diperbarui: 11 Oktober 2022 18:241887
Ketika ku tanyakan tentang kisah masa silam, matanya terpejam, air mata menitik pelan di kulit pipi yang  di penuhi kerutan penderitaan. Entah derita macam apa yang telah menimpa, sehingga membayangkanyapun ia tidak kuasa. Tak ada isak tangis, tapi tangannya menggenggam erat tanganku, seolah ini adalah pegangan hidup, setelah sekian lama menggelandang dalam sepi dan hujatan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.