Sepenggal kisah berdurasi sekedipan mata, menajamkan rasa melalui pancaran netra mengulik lusinan peristiwa. Sakit yang meraung di kolong jembatan, rintih rasa lapar di bungkus dingin malam, perih terlunta dalam kerumunan jagat raya. Terbaca tanpa perlu bersusah payah, menyentuh batin tanpa harus menunggu kabar dari angin.
KEMBALI KE ARTIKEL