Senja di akhir ramadhan. Mentari sejak tadi telah gelisah menanti tugasnya paripurna, ada keharuan yang tertahan di sebalik wajah sangar sang penguasa siang, seakan tak sabar menantikan bilangan bulan menggenapi keadaan. Tik, tik, tik, tik, bunyi lonceng waktu seakan mempermainkan kesyahduan, detik berganti dalam hitungan lambat yang menegangkan.
KEMBALI KE ARTIKEL