Dalam diam engkau melukis cakrawala, memahatkan ribuan aksara bermandi cahaya, mengisahkan pengembaraan hati, menggambarkan indahnya pertemuan di kala senja. Tak terlewat satu kisah, kecuali engkau menjadi peran utamanya. Tertawa dalam mahligai bahagia, menangis tersedu tatkala hati di rajam sumpah.
KEMBALI KE ARTIKEL