Telah sewindu aku di sini. Menanti bersama hembusan angin yang bertiup, termenung di pelataran ombak yang bergulung. Ritual harian siang dan malam, irama penantian yang membuat jiwa tertancap pada waktu dan tempat, enggan beranjak sebelum kabarmu memenuhi rasa ingin tahuku, tak mampu bergerak hingga suratmu menutupi rasa rinduku
KEMBALI KE ARTIKEL