Sore ini. Aku masih menuliskan sebait puisi tentangmu, kertas berserakan di lantai kamar, langit-langit ruangan di penuhi aroma kebuntuan. Begitu sulitnya mengeja kata, alangkah sulitnya menempatkan titik dan koma. Gambar wajahmu senantiasa menghias dinding kamar, tangis dan air mata seakan menenggelamkan seluruh angan
KEMBALI KE ARTIKEL