Hujan membelah pagi. sunyi mencapai puncak dingin hampir membekukan. menyentuh tirai kabut tebal dengan rintik pertama, mengusir paksa embun hingga jatuh ke tanah. Selanjutnya, rintik hujan susul menyusul bagaikan curahan suara hati yang tiada henti. Terus menerus tanpa menyisahkan secuilpun tanah kering tempat mengeringkan perasaan, ritme terjaga bagaikan gadis belia menari dalam dekapan irama yang memabukan
KEMBALI KE ARTIKEL