Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Engkau Menyentuh Pagi dengan Nurani

28 Januari 2020   06:44 Diperbarui: 28 Januari 2020   06:40 284 9
Hujan membelah pagi. sunyi mencapai puncak dingin hampir membekukan. menyentuh tirai kabut tebal dengan rintik pertama, mengusir paksa embun hingga jatuh ke tanah. Selanjutnya, rintik hujan susul menyusul bagaikan curahan suara hati yang tiada henti. Terus menerus tanpa menyisahkan secuilpun tanah kering tempat mengeringkan perasaan, ritme terjaga bagaikan gadis belia menari dalam dekapan irama yang memabukan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun