Bukan hal mengejutkan bila akhirnya Abraham Samad terpaksa (harus) ‘menjilat ludah’ dengan memenuhi janjinya pulang kampung. Betapa tidak, sejak dia dilantik pertengahan Desember 2011, sisa waktu bagi dia untuk memenuhi janjinya menuntaskan kasus korupsi besar di Indonesia dalam setahun tinggal 4 bulan saja.