Ketika membicarakan korupsi, yang dibayangkan orang adalah perbuatan kaum elit yang memiliki jabatan/kekuasaan dalam bentuk: mark up nilai proyek, menciptakan proyek fiktif, perjalanan fiktif, atau menerima suap. Yang terlupakan adalah korupsi itu bukan soal tinggi rendahnya jabatan/kekuasaan, bukan soal besar kecilnya angka yang di korup, bukan pula soal status kekayaan yang diselewengkan –apakah uang Negara, perusahaan, atau pribadi, melainkan soal mentalitas.