Suatu hari, sepulang dari lawatan ke sebuah dusun, saya menghentikan sepeda motor butut Grand Astrea ’97 yang saya kendarai di sisi parit yang airnya sangat jernih. Saya berhenti karena ingin membuang cipratan lumpur yang menempel di sepatu yang saya pakai. Sekitar 10 meter di seberang parit ada seekor induk ayam bersama seekor anaknya, yang menurut perkiraan saya umurnya belum cukup seminggu. Anehnya, meski hanya terlihat seekor, keciap anak ayam ramai terdengar disertai kotekan induknya yang tampak panik.