Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ilmu Dukun Indian yang Fenomenal, Abadi, dan Banyak Diadopsi

15 Juni 2011   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29 623 0
Untuk meyakinkan masyarakat (klien), para dukun terkadang harus melakukan demonstrasi kehebatan ilmunya. Melalui unjuk kebolehan itulah hegemoni kesakralan, kesaktian, dan status keluarbiasaan seorang dukun akan diakui, dikagumi, dan disegani. Itu sebabnya dukun-dukun dari berbagai bangsa sepanjang sejarah kerap harus menciptakan trik-trik rahasia.

Trik Rahasia

Jika seorang dukun mengklaim mampu menghadirkan arwah, misalnya, dia harus menunjukkan kepada kliennya bahwa itu bisa dilakukan dengan mudah. Untuk keperluan itu si dukun mungkin mengajak pasien untuk memasuki tempat atau ruangan tertentu. Seringkali tempat-tempat itu dibangun secara khusus oleh si dukun yang diklaim sebagai tempat bersemadi, sakral dan kramat. Tempat-tempat khusus itu kadang berupa bangunan khusus atau ruang bawah tanah yang dapat diatur kondisi fisiknya (suhu, bunyi, cahaya, atau aroma).

Trik-trik penggunaan ruangan khusus seperti itu sudah dilakukan oleh dukun-dukun Indian jaman dulu. Salah satu yang sangat terkenal adalah yang diungkapkan pasukan Spanyol lebih dari empat abad lampau.

Ketika Spanyol menaklukan bangsa Aztec, pasukan Spanyol mendapati adanya bangunan khusus yang disakralkan yang di akui oleh rakyat dan dukun-dukun Aztec sebagai tempat dukun berhubungan sekaligus tempat menghadirkan arwah.

Suatu ketika serombongan pasukan Spanyol mencoba masuk ke bangunan kramat yang disakralkan oleh masyarakat Aztec. Ruangan dalam bangunan tersebut agak kekurangan cahaya. Di dalam bangunan itu terdengar suara-suara aneh yang tidak jelas sumbernya. Penasaran, rombongan tentara Spanyol tadi mengadakan pemeriksaan dengan paksa. Ternyata suara-suara itu berasal dari pipa-pipa panjang yang terhubung ke luar. Rupanya, suara-suara tadi adalah suara orang, yasng tidak lain adalah mitra kerja dukun di ujung pipa.

Jika dukun Aztec pada lebih dari empat abad lalu sanggup menggunakan trik manual (tradisional) yang tergolong kasar itu untuk meyakinkan kliennya, bagaimana dengan dukun yang hidup di era teknologi informasi ini.

Di dalam abad teknologi ini, kondisi (efek) apa pun yang dikehendaki di ruangan khusus itu dapat diciptakan, misalnya bau-bauan khas, suara metalik dan suara desah, benda-benda yang berpendar dan bergerak-gerak, semburan asap yang brefluorosensi, bahkan bayangan-bayangan makhluk tertentu dapat diciptakan.

Teknologi pengatur suhu ruangan memungkinkan kita dapat mengatur hembusan udara mulai dari yang dinginnya menusuk tulang sampai yang panasnya bisa membuat keringat bercucuran.

Jika anda dihadapkan pada ruangan praktik khusus semacam itu, janganlah buru-buru menyimpulkan bahwa fenomena yang anda jumpai di situ adalah sesuatu yang gaib. Teknologi lah yang mungkin telah digunakan secara rahasia.

Agar tidak menjadi korban

Berikut adalah beberapa tip untuk menyiasati apakah dukun sedang melakukan trik atau tidak. Cermati apa tindakan, pakaian, peralata, tempat, waktu dukun melakukan "pertunjukan" fenomenal tertentu. Fenomena tersebut boleh jadi hanyalah trik jika si dukun:


  1. Membutuhkan subjek (orang) khusus. Subjek khusus biasanya adalah orang yang dapat diarahkan, paham skenario "permainan", menguasai teknik permainan dengan baik, dan dapat menjaga rahasia,
  2. Membutuhkan tempat (ruangan) khusus. Di tempat-tempat tertentu kondisi-kondisi atau efek khusus dapat diciptakan, misalnya untuk mengatur pencahayaan, suara, suhu, kelembaban, dan aliran udara sesuai yang diinginkan.
  3. Membutuhkan alat khusus. Alat khusus diperlukan untuk menimbulkan efek-efek khusus yang dikehendaki.
  4. Membutuhkan waktu khusus. Waktu khusus, fungsinya mirip dengan tempat khsusus yaitu terkait dengan tata cahaya, suara dan lain-lain. Selain itu waktu khusus juga diperlukan untuk persiapan.
  5. Membutuhkan persiapan khusus. Contoh, seorang dukun mungkin akan masuk ke kamar khusus untuk mempersiapkan sesuatu sebelum memperlihatkan fenomena tertentu.
  6. Tidak memberi kesempatan orang lain untuk memeriksa kondisi alat atau bahan yang akan digunakan. Contoh, adegan penggunaan golok dalam uji kekebalan tubuh, goloknya milik si dukun sendiri, sementara orang lain tidak diberi kesempatan memeriksanya sehingga tidak pernah tahu apakah golok tersebut benar-benar tajam atau tidak.
  7. Mengenakan kostum atau asesoris khusus. Kostum khusus, jubah misalnya, boleh jadi berisi banyak benda atau bahan rahasia. Asesoris khusus, gelang, kalung, ikat pinggang, atau ikat kepala boleh jadi telah diberi benda-benda yang dapat menimbulkan efek-efek tertentu.
  8. Memberikan perlakuan khusus. Contoh, sebelum subjek yang akan dijadikan medium dalam ritual pemanggilan arwah, si subjek disuruh meminum atau menghisap sesuatu. Sesuatu yang ditelan atau dihisap tadi boleh jadi mengandung zat yang dapat menyebabkan seseorang terhalusinasi atau tidak sadarkan diri. Mungkin juga bahan-bahan itu mengandung zat pemicu muntah untuk meimbulkan kesan bahwa efek pengobatannya sudah bekerja pada tubuh si subjek.
  9. Mengawali pertunjukan dengan kalimat: "Orang yang satu guru satu ilmu mohon jangan saling mengganggu". Maksud kalimat itu adalah: jangan bongkar rahasia atau trik pertunjukannya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun