Menuruni bukit yang terjal berbatu
Yang terkadang licin terkena guyuran hujan
Kemudian...
Mataku mulai sembab
Lelah yang mendera
Sesak yang melanda
Hitam pekat pandangan
Lelap dan mulai terpejam
Kemudian....
Satu persatu
Dua berdua
Tiga kembali meraja
Lewat satu titik beku
Menari dan menjadi sunyi
Sepi
Larut malam sampai pagi
Merayap pelan
Menyergap
Dan menghilang
Hilang tanpa bekas
Bekas yang terkubur
Kain itu....
Hancur tanpa bersatu
Kembali bersimpuh dalam beku