Banyak obrolan yang terjadi dimasyarakat, seolah mereka terus saja disuruh bersabar entah sampai kapan. Bersabar akan kondisi bangsa yang katanya sedikit demi sedikit membaik tapi nyatanya hanya tayangan kriminal dan merusak moral bangsa yang terus berkibar di televisi. Entah dimana tayangan yang layak buat anak-anak, susah mencarinya. Semua tayangan televi sama saja, gosip, hura-hura dan mengumbar aurat mungkin hanya tanyangan sepak bola dan pertandingan tinju saja sebagai selinganya itupun masih harus bersabar karena sudah dikuasai oleh televisi berbayar yang makin memaksa kita menonton tayangan yang tak jelas juntrungannya.
Makin galau saja rasanya melihat anak usia bermain sudah bisa dipaksa untuk membaca dan menulis dengan alasan nanti masuk sekolah dasar harus sudah bisa baca tulis. Makin galau saja melihat anak-anak yang belum cukup umur sudah kebut-kebutan dijalan raya, entah apa yang ada dipikiran orang tuanya ketika mengijinkan anak belum cukup umur mengendarai sepeda motor dijalan raya. Entah apa jadinya jika anak sekolah dasar sudah bangga membonceng teman perempuannya dan kongkow-kongkow di taman. Pulang malam sudah menjadi kebiasaan tanpa ada hukuman.
Makin galau saja melihat peredaran narkoba, dari kelas bawah hingga kelas atas. Dari rakyat biasa hingga rakyat luar biasa.. Entah sampai kapan bangsa ini terus menerus galau...
Salam