Tiba-tiba pikiran melayang jauh. Sebuah kitab saya yang lama hilang itu. Salah satu kitab kesayangan saya waktu masih di pondok, Ghoyatul Wushul. Bukan harganya. Tapi kitab itu sudah penuh coretan saat ngaji sebulan sekali bersama Kiai Azizi Hasbullah Blitar. Kemana hilangnya? Tak pernah saya tahu.
Kitab tersebut salah satu kitab yang menyimpan banyak berkah. Bukan saja karena sanad matan Lubbul Ushul, yang sampai kepada matan Jam'ul Jawami'. Kitab Jam'ul Jawami' ini luar biasa. Kitab mutaakhir yang merangkum pola pemikiran Ushul fikih lama yang terbelah. Saya tidak bisa ingat persis. Dulu tarekat pemahaman Ushul fiqih itu terbelah di madzhab apa dan apa. Dan hadirlah ulama muhaqqiq sekelas imam Taj as-Subki, yang hadir menjembatani.Â