Mungkin banyak diantara kita yang merasa "
Takut" dengan objek yang bernama HANTU. Hantu sebenarnya adalah kata yang sering dikonotasikan dengan sesuatu
objek mistis yang berada diluar kekuatan manusia dan sangat seram dan mengerikan bentuknya. Mainset berfikir seperti inilah yang sebenarnya melemahkan manusia secara mentalitas dan akhirnya pola fikir seperti ini mendarah daging hingga ke anak cucu mereka. Seolah-olah hantu itu menjadi obyek yang patut ditakuti. Hantu secara umum merujuk kepada roh atau arwah yang meninggalkan badan karena kematian. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Meskipun secara umum hantu merujuk pada suatu zat yang mengganggu kehidupan duniawi, dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan setan, iblis, genderuwo, dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk Datuk, Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam agama Kong Hu Cu), dan lainnya. Tetapi di dalam kebanyakan agama, meminta hantu untuk membantu manusia adalah dilarang.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Hantu) Ketika mendengar kata “hantu” apa yang pertama kali ada di bayangan anda? Mengerikan? Menakutkan? Jahat? Seram? Berwajah tidak karuan? Psikopat? Sadis? Tidak berperasaan? Itulah sebabnya hantu sangat ditakuti. Tetapi dari mana kita tau sosok hantu seperti itu? Menurut analisa saya, ada beberapa penyebab manusia takut terhadap hantu :
1. Pendoktrinan Sejak Kecil
KEMBALI KE ARTIKEL