Memasuki era digital, penggunaan media sosial semakin meningkat sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mengakses dan membagikan informasi. Masyarakat gemar membagikan pengalamannya, salah satunya adalah pengalaman saat mendapatkan pelayanan keperawatan. Isi pengalaman tersebut biasanya membahas pengalaman tidak menyenangkan atau malah langsung mengunggah ujaran kebencian pada profesi perawat. Dalam menghadapi hal tersebut, perawat harus menjadi panutan untuk memberikan contoh dalam menegakkan asuhan keperawatan dan menerapkan nilai-nilai profesionalisme agar stigma buruk perawat dapat berkurang. Oleh karena itu, praktik keperawatan yang diberikan harus tetap didasarkan pada standar keperawatan yang tepat, berkualitas, dan professional.
KEMBALI KE ARTIKEL