Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi telah memberikan dampak yang luar biasa di berbagai bidang, termasuk dunia farmasi. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara kita melakukan penelitian, memproduksi, dan mendistribusikan obat, tetapi juga memperbaiki kualitas pelayanan kepada pasien. Peran apoteker pun ikut berubah. Dulu, apoteker lebih dikenal sebagai penyedia obat, tetapi sekarang mereka semakin berperan sebagai konsultan kesehatan yang menggunakan teknologi untuk memberikan layanan yang lebih personal dan tepat sasaran. Dengan adanya perubahan ini, kemampuan apoteker untuk beradaptasi dengan teknologi menjadi sangat penting, agar mereka bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan memastikan kebutuhan pasien bisa dipenuhi dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
KEMBALI KE ARTIKEL