Bendahara Yayasan Pendidikan Sarana Ilmu Kutaraja (YPSIK), Suazhari, dalam sambutannya mengatakan dalam memajukan Politeknik Kutaraja tentu dibutuhkan dukungan semua civitas akademika.
"Politeknik Kutaraja akan mengusahakan supaya kita bisa go internasional. Kita menghimbau kepada civitas akademika agar dapat berbuat maksimal," kata Suazhari.
Ia menyebutkan kinerja kemahasiswaan Politeknik Kutaraja Banda Aceh masuk peringkat 90 nasional dari 262 Politeknik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Ini merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat usia Poltek Kutaraja yang masih sangat muda," tuturnya.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakota) Banda Aceh, Amiruddin, berharap diusia Politeknik Kutaraja Banda Aceh yang masih muda dapat melahirkan alumni yang dapat berkontribusi untuk Aceh yang lebih baik kedepan.
"Saya mengapresiasi peran dan kontribusi Politeknik Kutaraja di Banda Aceh dan Aceh. Kinerja kemahasiswaan kita masuk 90 besar dari 262. Ini prestasi yang sangat membanggakan," ungkap Amiruddin.
Amiruddin juga berharap dies natalis kali ini menjadi momentum untuk Politeknik Kutaraja Banda Aceh agar dapat menjadi modernisasi di Aceh maupun di Indonesia. Saat ini era teknologi telah membersamai dan memiliki peranan besar di dunia industri.
"Kita berharap Politeknik Kutaraja harus bekerja dengan cara baru dan membangun ekosistem yang berbasis kewirausahaan," ujar Amiruddin.
Direktur Politeknik Kutaraja, Desy Puspita, menjelaskan para civitas akademika Politeknik Kutaraja Banda Aceh memiliki tujuan yang sangat mulia yakni mensejahterakan kehidupan dan mencerdaskan anak bangsa yang mampu bersaing di dunia kerja.
Saat ini Politeknik Kutaraja memiliki empat program studi yaitu Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Sektor Publik, Sarjana Terapan Analis Keuangan, Diploma Akuntansi dan Diploma Administrasi.
"Hingga saat ini sudah memiliki empat angkatan. Pada September berhasil meluluskan 18 mahasiswa angkatan pertama dari administrasi perkantoran dan akuntansi," ungkap Desy.
Ia mengatakan di era teknologi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Politeknik Kutaraja untuk mencapai cita-cita menjadi Politeknik Kutaraja unggul dan melahirkan manusia yang terampil dan mampu bersaing di dunia global.
Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh dari Fraksi PPP, Illiza Sa'aduddin Jamal, mengatakan penting untuk semua tenaga didik memiliki cita-cita yang tinggi. Cita-cita itu kemudian diusahakan untuk dicapai. "Kita harus optimis, semangat dan memiliki cita-cita yang tinggi. Mimpi itu harus di kejar," tuturnya.