Zikir dan doa dipimpin langsung oleh Abi Yusri selaku pimpinan Dayah Baital'Atiq. Doa bersama dilaksanakan selepas shalat Isya berjamaah. Perayaan HUT RI tahun ini menjadi berbeda terutama bagi pondok pesantren Dayah Baital'Atiq karena adanya pandemi.
Pimpinan Dayah Baital'Atiq, Abi Yusri, mengatakan sebagai umat Muslim sikap bersyukur atas kemerdekaan negara kita adalah salah satunya dengan dzikir dan doa bersama.
"Kegiatan tersebut bertujuan untuk memohon agar bangsa Indonesia bisa cepat terbebas dari pandemi Covid-19," kata Abi Yusri.
Menurutnya, pelaksanaan dzikir dan doa bersama pada malam menyambut kemerdekaan akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Kemudian, melakukan physical distancing dan menggunakan masker serta mencuci tangan.
"Dengan adanya gelar doa bersama yang tetap taat protokol kesehatan dari lapisan masyarakat, santri-santri, teungku-teungku Aceh semakin jaya dan corona segera hilang dari muka bumi," tuturnya.
Abi Yusri juga berharap dengan peringatan HUT RI ke-76, para santri di berbagai daerah di Aceh bisa meneruskan perjuangan para ulama dalam mengisi kemerdekaan yakni dengan senantiasa menebarkan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam.
"HUT kemerdekaan wajib kita syukuri bersama seterusnya harapan kami semua santri bisa meneruskan perjuangan para Ulama membawa kedamaian di masyarakat luas yang rahmatal lilalamin," harapnya.
Sementara itu, Danposramil Kecamatan Jaya Baru, Jhony, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dayah Baital'Atiq. Ini salah satu hal yang baik dalam rangka merayakan HUT RI ke-76.
"Mendoakan Indonesia agar lebih baik dan lebih barokah, apalagi sekarang kita sedang dilanda ujian, yaitu Pandemi Covid,” ungkap Jhony.