Di sebuah rentetan waktu yang bertebaran, terduduk aku di pelamunan hampa tak bernyawa. Berusaha untuk tak terjerat dari belenggu pikiran ini dan itu. Aku keluar dari jalur barisan disana. Iya, barisan para manusia yang mengekor pada jarum detik hingga menit. Yang tak tau letak ujung apa akan menuju.Â
KEMBALI KE ARTIKEL